Metode Inovatif Yang Baik Dicontoh Dalam Mengajar Ala Dragon Zakura

Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura


Jepang memang seringkali memproduksi film ihwal pendidikan. Hebatnya, film-film ber-genre demikian tidak menciptakan mereka bosan dan selalu berhasil menciptakan penonton mengacungkan jempol. Nilai-nilai yang terkandung pada film juga sangat banyak, mulai dari makna pendidikan, banyak sekali metode mengajar, dan sebagainya.
Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura
dragon Zakura ( sumber : licence By http://www.tbs.co.jp/dragonzakura/, https://en.wikipedia.org/w/index.php?curid=36333296

Dilansir dari laman Ruangguru.com sebuah serial televisi Jepang yang berjudul Dragon Zakura. Serial yang merupakan pembiasaan dari manga karya Norifusa Mita ini menceritakan sebuah sekolah swasta berjulukan Sekolah Menengan Atas Ryuzan. Sekolah ini punya predikat paling jelek di banding sekolah lainnya. Seluruh siswanya terbilang mafia yang tidak peduli akan masa depan. Jangan heran bilamana tidak ada prestasi yang berhasil dicetak. Saking parahnya, seluruh anak yang bersekolah di sana dijuluki pelajar bodoh. Hal ini tentu menciptakan keadaan sekolah terancam gulung tikar.

baca juga :
Strategi Kreatif dalam Memacu Partisipasi Siswa di Kelas

Sekolah ini dikepalai oleh seorang istri dari kepala sekolah yang sebelumnya. Hal yang memperparah, ia sangat matrealistis dan memakai uang milik sekolah untuk belanja hal-hal pribadi. Dikarenakan isu kebangkrutan sudah mulai tersebar, para guru pun mengajukan protes terhadap sang kepala sekolah. Siapa pula yang mau jadi pengangguran?

Melihat keadaan ini, kepala sekolah menyewa seorang pengacara berjulukan Sakuragi Kenji. Menurut Sakuragi, Sekolah Menengan Atas ini sanggup diselamatkan asalkan banyak siswa yang mendaftar. Bagaimana caranya banyak yang mau mendaftar kalau populer dengan predikat buruk? Nah, Sakuragi ini bernyali besar dan gemar bertaruh. Jadi, ia pun menantang akan menciptakan 5 orang dari Sekolah Menengan Atas terburuk ini masuk ke Universitas Todai yang yaitu universitas terbaik di Tokyo. Jika ia berhasil, maka seluruh guru harus mengikuti cara mengajarnya. Taruhan ini terang dipandang sebelah mata oleh para guru lainnya. Apa bisa masuk ke Todai kalau rata-rata nilai siswanya saja hanya 36?

Sejak ketika itu, dibentuklah kelas khusus yang mendidik siswa yang berkeinginan mengubah hidup dan masa depan. Namun tentu bukan hal gampang mengumpulkan siswa. Kebanyakan beranggapan bahwa cara ini tidak akan berhasil. Singkat cerita, Sakuragi berhasil merekrut 5 siswa dengan banyak sekali macam taktik. Setelah terkumpul, ia meminta pertolongan guru-guru berbakat untuk mengajar alasannya yaitu dirinya yaitu seorang pengacara. Guru-guru ini mempunyai cara mengajar yang cukup unik, menyerupai menari, membaca komik, senam, jogging, kartu, dan hal unik lainnya.

Berikut metode mengajar yang dipakai para guru untuk menyelamatkan sekolah Ryuzan!

1. Pingpong


Pernah dengar berguru dengan teknik pingpong? Di serial ini, pingpong dipakai sebagai pendukung untuk mempelajari hitung-hitungan. Caranya sama dengan permainan bola pingpong, ada yang memukul bola, ada pula yang menerima.

Di sini, bolanya berupa pertanyaan. Guru melempar bola (pertanyaan), kemudian siswa menjawab, dan bisa tanya kembali ke siswa seputar topik yang masih berafiliasi dengan balasan yang diberi. Siswa sebagai pemain akan sanggup nilai kalau bisa menjawab dengan benar. Cara ini akan menciptakan kelas lebih interaktif dan menyenangkan lho.

2. Menyanyi dan menari


Di Sekolah Menengan Atas Ryuzan, berguru Bahasa Inggris diterapkan melalui nyanyian yang disertai dengan gerakan. Dengan adanya gerakan, maka akan mempercepat kemampuan mengingat. Dari lagu Elvis Presley hingga Avril Lavigne, sang guru sudah memakai 100 jenis frase yang berbeda. Cara ini terlihat sederhana, namun benar-benar ampuh lho.

baca juga :
Tehnik Kreatif dalam mendidik Siswa Lewat Permainan Tradisional

3. Kartu remi


Biasanya kau tahu kartu remi dipakai untuk main ramai-ramai dengan teman, kan? Nah, ternyata bisa dimanfaatkan untuk kegiatan berguru mengajar lho. Jadi, masing-masing kartu remi mempunyai nilai yang kalau dijumlahkan harus mencapai nilai 364. Nilai kartu A=1, J=11, Q=12, K=13. Misalnya ada 2 siswa dan masing-masing diberi kartu remi. Kemudian, secara bersamaan mengeluarkan kartu. Jika yang keluar pertama yaitu J keriting, berarti nilainya 11. Lalu, keluarkan lagi kartu, dan kalau dan yang keluar A tempe, itu nilainya 1 dan ditambah yang sebelumnya menjadi 12, begitu seterusnya. Siapa yang duluan selesai menghitung kartu hingga angka 364 akan menjadi pemenang. Cara ini mempunyai kegunaan untuk melatih cara berhitung dan melatih kecepatan otak.

4. Komik


Apa jadinya ya berguru dengan media komik? Bagi penggila komik niscaya bahagia dengan metode ini. Dalam serial ini, seorang guru Sastra Jepang berjulukan Akuyatama Ryūuzaburōu memberikan bahan dengan memakai manga. Jika membaca sejarah pada buku biasanya membosankan, ia menggambarkan sejarah lewat gambar dan sudut pandang dongeng yang lebih familiar di kalangan anak muda. Tentu saja tanpa mengubah fakta dan garis besar cerita.

5. Gambar


Untuk mempelajari materi, siswa diberi buku yang hanya berisi gambar-gambar, tanpa kata-kata. Nah, di sini misalnya yaitu berguru salah satu bahan Fisika, yaitu gaya gesek.

model pembelajaran :
Tehnik Pembelajaran Menyenangkan di dalam Kelas

Sang guru menjelaskan sebuah gambar anak kecil yang sedang meluncur dari perosotan dan celananya lepas. Di situlah terjadi proses gaya gesek. Menurutnya, siswa akan lebih gampang mengingat bahan yang diajarkan  dengan gambar dan mnemonik ini.

6. Pohon memori


Cara ini cocok untuk bahan yang sifatnya saling berhubungan, diurutkan dari umum ke khusus. Mau hitungan maupun non hitungan, bisa pakai cara ini. Buatlah sebuah pohon yang terdiri dari batang dan akar. Untuk batang, analoginya dengan bahan yang akan dibahas. Akar, yaitu hal-hal yang mendukung bahan tersebut. Untuk bab akar, bisa diisi maupun tidak. Nah, kalau bahan ini ada jenis-jenisnya, maka cabang dari pohon ini diisi dengan jenis. Dan ranting yaitu contohnya. Kalau anak cucunya banyak, bisa hingga daun atau buah.

Dengan menggabungkan antara gambar dan kata-kata, maka akan menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan. Ketimbang harus menghapal mati-matian dari buku, berguru dengan pohon memori ini akan lebih efektif. Jika siswa menggambar pohon tersebut dan menikmatinya, pengetahuan akan lebih meningkat.

7. Membuat cerita


Untuk melatih menghapal kata-kata dengan cepat, siswa diberi waktu 15 detik untuk membaca 8 kata dan mengingatnya dalam otak sesuai urutan. Kedelapan kata tersebut di antaranya:

  1. Nigata
  2. Kopi
  3. Kamera
  4. Notebook
  5. Telepon
  6. Taksi
  7. Air panas
  8. Monyet

Kemudian, guru pun menguji siswa dengan menunjuk secara acak dan minta menyebutkan ada kata apa di nomor sekian. Misalnya, “Apa kata ketiga?”, maka balasan seharusnya yaitu kamera. Siswa kewalahan mengingatnya alasannya yaitu harus sama persis dengan urutan. Lalu, guru memberi teknik supaya siswa bisa mengingat dengan lebih baik. Ia bercerita dengan memakai kata per kata dalam setiap kalimat. Ino-sensei dan 6 siswa melaksanakan perjalanan ke Nigata. Sambil menunggu kereta, Ino-sensei minum kopi. Begitu kereta tiba, mereka berfoto memakai kamera Ichiro-kun. Setelah itu, dengan melihat sebuah notebook, mereka menelepon sebuah penginapan dan menuju ke sana memakai taksi. Mereka bermaksud mendapatkan air panas, namun tiba-tiba ada simpanse melintas di depan mereka. Dengan cara bercerita, kata-kata di atas akan lebih gampang diingat.

8. Metode jawaban


Metode ini cocok untuk soal-soal yang membutuhkan rumus, menyerupai Matematika, Kimia, dan Fisika. Jadi, siswa diberikan dua lembar kertas. Kertas pertama berisi soal-soal, sedangkan kertas kedua berisi jawabannya (beserta cara pengerjaannya). Caranya, tutup dulu lembar jawaban. Kemudian baca soal kira-kira 3 menit, pahami, dan coba pikirkan balasan sementara dalam hati. Setelah itu, lihat lembar jawaban, dan pahami dalam-dalam cara penyelesaiannya. Lalu buka kembali lembar soal-soal, coba jawab sendiri di kertas terpisah. Kamu akan terpancing untuk berpikir kritis mencari penyelesaian dari sebuah soal.

9. Suara lantang


Metode ini juga bisa dicoba dalam menghafalkan sesuatu tanpa harus memakai musik. Cukup baca bahan dengan bunyi lantang dan dibantu dengan gerakan badan. Siswa sanggup mempraktikkannya sambil jalan atau lompat. Pada Dragon Zakura, bahan yang harus dibaca ditempel di punggung sobat yang berada di depannya.

Kesembilan metode di atas memang terdengar agak unik. Para guru dan siswa di Sekolah Menengan Atas Ryuzan awalnya pun sempat meragukan, namun pada karenanya mengikuti juga alasannya yaitu dirasa efektif. Para guru bisa mencoba beberapa metode di atas supaya cara mengajar lebih inovatif. Selamat mengajar!!!

sumber artikel*
sumber gambar : http://www.tbs.co.jp/dragonzakura/, https://en.wikipedia.org/w/index.php?curid=36333296  https://en.wikipedia.org/wiki/File:Dragon_Zakura_drama_poster.jpg

0 Response to "Metode Inovatif Yang Baik Dicontoh Dalam Mengajar Ala Dragon Zakura"

Posting Komentar