Point Penting Dalam Mengatur Bagan Daerah Duduk Siswa

Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa


Siswa bertumbuh dan berkembang baik secara intelektual, fisik, juga emosional di dalam kelas. Oleh lantaran itu, kelas harus menjadi taman berguru yang nyaman bagi siswa. Pengelolaan kelas yang baik akan membuat interaksi berguru mengajar yang efektif. Jika demikian, maka tujuan pembelajaran pun akan tercapai tanpa hambatan berarti.
Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa
sumber foto beritalima.com

Tanpa sadar, ruang kelas menunjukkan imbas besar bagi siswa dalam keefektifan penyampaian materi. Misalnya, bila temperatur ruangan terlalu cuek atau panas, kemudian sistem ventilasi kurang baik tentu akan mengganggur konsentrasi siswa. Bahkan, segala perabotan penunjang berguru harus ditata dengan sebaik mungkin supaya perhatian siswa sanggup terpusat pada pelajaran. Tata letak media peraga yang kurang sesuai tempatnya akan menghalangi pandangan siswa sehingga fokus siswa sanggup teralih.

Apabila ingin membuat suasana berguru yang aman serta nyaman, Seorang guru perlu memerhatikan pengaturan tata letak ruang kelas. Bagaimana caranya? Kelas harus dikelola supaya suasana berguru juga menjadi lebih kondusif. Memiliki cahaya dan sirkulasi udara yang cukup, tidak lembab, rapi, bersih, dan seluruh perabot ditata dengan baik. Selain itu, pengelolaan kelas sanggup dilakukan dengan pengaturan bagan duduk siswa.

baca Juga :
> 5 Metode Pengajaran di kelas yang Lebih Interaktif
> Problem Based Learning Tehnik Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Belajar

Prinsip yang perlu diperhatikan dalam tata kelola kelas diantaranya:

1. Visibility (Keleluasaan Pandangan)


Barang-barang di dalam kelas sebaiknya ditempatkan dengan baik supaya tidak mengganggu pandangan siswa. Siswa akan lebih leluasa dalam menatap ke arah guru, papan tulis, media belajar, dan sebagainya. Begitu juga dengan guru, harus sanggup memandang seluruh siswa sepanjang acara berguru mengajar.

2. Accesibility (mudah dicapai)


Penataan ruang harus sanggup memudahkan siswa untuk mengambil segala barang yang diharapkan selama proses pembelajaran. Selain itu, jarak antar daerah duduk harus cukup dilalui oleh siswa sehingga sanggup bergerak dengan mudah. Juga, siswa lain yang sedang fokus tidak merasa terganggu.

3. Fleksibilitas (Keluwesan)


Menyesuaikan supaya barang dalam kelas gampang ditata dan dipindahkan sesuai acara pembelajaran. Misalnya, penataan daerah duduk yang diubah sewaktu-waktu bila proses berguru memakai metode diskusi dan kerja kelompok.

4. Kenyamanan


Baik dari temperatur ruangan, tidak terlalu panas, dingin, juga lembab. Sinar cahaya yang cukup, tidak gelap, juga terlalu terang. Ketenangan dalam dan sekitar kelas juga perlu dikontrol, lantaran bunyi kuat pada fokus siswa.

5. Keindahan


Ruang kelas dibentuk semenyenangkan mungkin supaya kondisi berguru sanggup kondusif. Misalnya, memajang hasil karya siswa di kelas. Ruangan kelas yang nyaman sanggup menunjukkan imbas faktual pada perilaku dan tingkah laris siswa.

Pengelolaan bagan duduk siswa juga sanggup mempengaruhi suasana belajar. Jika biasanya bagan yang dipakai yaitu tradisional, yaitu semeja dua orang, maka perlu dilakukan variasi.

Berikut ada beberapa jenis penataan bagan daerah duduk siswa yang sanggup dicoba.

Model U

Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa
Formasi Model U ( sumber : blog.ruangguru.com )
Formasi dengan bentuk karakter U sanggup meningkatkan keaktifan siswa, sehingga mereka jadi lebih antusias mengikuti pelajaran. Dalam hal ini, Seorang Guru yaitu sosok yang paling aktif dengan bergerak ke segala arah dan pribadi berinteraksi dengan siswa.

Meja konferensi

Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa
Formasi Meja Konferensi ( sumber : blog.ruangguru.com )

Formasi bagan ini sangat baik dipakai dalam metode berguru debat. Dengan demikian, seluruhnya sanggup bertatap muka mengemukakan dan menyanggah pendapat.

Corak tim

Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa
Formasi Corak tim/setengah bulat ( sumber : blog.ruangguru.com ) 

Dengan bagan demikian, meja-meja dikelompokkan setengah lingkaran. Ini memungkinkan guru berinteraksi dengan setiap tim lebih mudah. Guru sanggup meletakkan kursi-kursi mengelilingi meja supaya suasana jadi lebih akrab. Siswa juga sanggup memutar dingklik secara melingkar menghadap ke depan kelas untuk melihat guru dan papan tulis.

Auditorium

Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa
Formasi bentuk auditorium ( sumber : blog.ruangguru.com )

Ini merupakan gugusan alternatif dalam menyusun bagan duduk siswa. Bentuk bagan ini memang membuat ruang gerak jadi lebih terbatas untuk berguru aktif. Tapi tidak ada salahnya dicoba demi mengurangi kebosanan siswa. Dengan gugusan ini, Guru sanggup membuat bentuk pelajaran ala auditorium untuk berdiri korelasi yang lebih erat.

baca juga :
> Contoh Kegiatan Pembelajaran yang Mengaplikasikan Metode Pembelajaran Kolaboratif Pada Siswa
> Gunakan Tehnik ‘Math Manipulatives’ Pada Pelajaran Matematika Agar Siswa Lebih Antusias dalam belajar

Lingkaran

Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa
Formasi bentuk bulat ( sumber : blog.ruangguru.com )

Pada gugusan ini, daerah duduk siswa disusun dalam bentuk bulat sehingga mereka sanggup berinteraksi satu sama lain. Model ini cocok untuk berdiskusi kelompok.

Susunan Chevron

Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa Point Penting dalam mengatur Denah Tempat Duduk Siswa
Formasi Susunan Chevron ( sumber : blog.ruangguru.com )

Denah ini sanggup sangat membantu untuk mengurangi jarak antarsiswa, maupun siswa dengan guru. Siswa dan Guru jadi punya pandangan yang lebih baik terhadap lingkungan kelas. Formasi ini memberi sudut pandang gres bagi siswa, sehingga proses acara berguru sanggup dijalani dengan antusias, fokus, sekaligus menyenangkan.

Ada beberapa hal yang perlu diingat wacana penataan daerah duduk siswa. Sebaiknya seorang guru mempertimbangkan karakteristik dari setiap siswa dilihat dari aspek psikologis, kecerdasan, dan biologisnya. Bukan hanya menurut metode berguru yang ingin dipakai saja.

Sumber artikel : blog.ruangguru.com
Sumber gambar depan : beritalima.com

Related Posts