Problem Based Learning Tehnik Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Belajar

Problem Based Learning Tehnik Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Belajar


Siapa yang tidak pernah punya duduk kasus di dunia ini? Nampak tidak mungkin ya. Agar tidak berlarut-larut, Anda harus mencari solusi untuk mengatasi duduk kasus tersebut. Namun, adanya duduk kasus juga bisa disikapi dengan bijak. Semakin sering Anda berhadapan dengan masalah, semakin remaja dan bijak pula Anda nantinya.
Siswa mempresentasikan kiprah didepan kelas (sumber : youtube.com)

Bicara mengenai masalah, di dunia pendidikan ada metode pembelajaran problem based learning (PBL). Umumnya, metode ini akan mengenalkan siswa pada suatu masalah yang mempunyai keterkaitan dengan bahan yang dibahas. Kemudian, siswa akan diminta biar mencari solusi untuk menuntaskan kasus/masalah tersebut. Selain itu, metode ini akan meningkatkan kecakapan berpartisipasi dalam tim. Seperti apa bentuk metode pembelajaran PBL? Simak dulu yuk!

Dilansir dari laman blog.ruangguru.com Metode Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan duduk kasus yang terjadi di dunia nyata. Dengan ini, siswa akan dilatih berpikir kritis serta menemukan solusi. Ada enam ciri Metode Problem Based Learning, di antaranya:

  1. Kegiatan berguru dimulai dengan proteksi sebuah masalah.
  2. Masalah yang disuguhkan masih berkaitan dengan kehidupan nyata para siswa.
  3. Mengorganisasikan pembahasan seputar masalah, bukan disiplin ilmu.
  4. Siswa diberi tanggung jawab maksimal dalam menjalankan proses berguru secara langsung.
  5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terjadi kolaborasi.
  6. Siswa harus mendemonstrasikan kinerja yang sudah dipelajari.

baca juga :


Langkah-langkah dalam menerapkan Metode Problem Based Learning sebagai berikut :

1. Orientasi siswa pada masalah


Pertama, sampaikan pada siswa wacana tujuan pembelajaran yang ingin Anda capai. Kemudian, sajikan sebuah duduk kasus yang harus dipecahkan siswa. Masalah dipakai untuk meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan analisis, juga inisiatif. Pastikan setiap anggota paham banyak sekali istilah serta konsep yang ada dalam masalah. Sebagai guru, Anda juga berperan sebagai pemberi motivasi biar setiap siswa terlibat pribadi dalam pemecahan masalah.

2. Mengorganisasi siswa


Setiap anggota dalam kelompok akan memberikan informasi yang sudah dimiliki perihal duduk kasus yang ada. Kemudian, akan terjadi diskusi yang membahas informasi faktual, dan juga informasi yang dimiliki setiap siswa. Nah, di sinilah brainstorming dilakukan. Peran Anda sebagai guru yaitu membantu siswa untuk mengorganisasikan kiprah berguru yang relevan dengan duduk kasus yang disajikan.

3. Membimbing penyelidikan


Mendorong siswa dalam pengumpulan informasi yang relevan, melaksanakan eksperimen, hingga menerima insight untuk pemecahan masalah.

4. Mengembangkan hasil karya


Membantu siswa dikala proses perencanaan dan penyajian karya. Beberapa di antaranya video, model, laporan, dan membagi kiprah di antara anggota dalam kelompok.

5. Analisis dan evaluasi


Arahkan siswa untuk melaksanakan refleksi dan penilaian dalam setiap proses yang dijalankan dalam penyelidikan. Kelompokkan bab yang sudah dianalisis keterkaitannya satu dengan lain. Manakah yang paling menunjang, bertentangan, dan lain-lain.

baca juga :
> Tehnik Kreatif dalam mendidik Siswa Lewat Permainan Tradisional
> Metode Inovatif yang baik dicontoh dalam Mengajar Ala Dragon Zakura

Secara singkat, tahapan analisis dan penilaian yaitu :

  1. Menyadari masalah
  2. Merumuskan masalah
  3. Merumuskan hipotesis
  4. Mengumpulkan data
  5. Menguji hipotesis
  6. Menentukan pilihan penyelesaian


Kelebihan dari metode pembelajaran Problem Based Learning


Metode yang efektif untuk memahami isi pelajaran.

  • Menantang kemampuan siswa serta menunjukkan kepuasan untuk menemukan pengetahuan gres bagi siswa.
  • Meningkatkan acara pembelajaran siswa.
  • Mengaplikasikan bahan yang selama ini diajarkan ke dalam kehidupan nyata.
  • Mengembangkan pengetahuan gres hasil dari brainstorming.
  • Belajar bertanggungjawab atas pembelajaran yang dilakukan.
  • Menunjukkan pada siswa bahwa mata pelajaran yang dipelajari di kelas intinya merupakan sesuatu yang harus dimengerti. Bukan hanya sekadar berguru dari guru atau baca buku.
  • Lebih menyenangkan.
  • Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
  • Meningkatkan minat siswa untuk berguru terus menerus, bahkan di luar sekolah. 

sumber artikel : blog.ruangguru.com
sumber gambar : youtube.com

0 Response to "Problem Based Learning Tehnik Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Belajar"

Posting Komentar